Kekenyangan; sebuah cerpen
Kekenyangan; sebuah cerpen
Hari ini adalah hari pertama Anand dan Iqbal menjalankan ibadah puasa Ramadhan di tahun 2023. Di sore hari mereka baru saja selesai mengerjakan tugas sekolah bersama. keduanya akan pergi ke masjid untuk membantu Putri menyiapkan takjil berbuka puasa bersama.
Sambil berjalan ke masjid, Iqbal mengungkapkan niat lain setelah membantu Putri menyiapkan takjil. "Aku punya ide kalau nanti makanannya sisa banyak kita bawa pulang aja,".
Anand pun tertawa dan mengejek rencana Iqbal "Haha... kamu ini berniat membantu atau cari makanan,". Iqbal hanya terdiam setelah idenya ditertawakan temannya itu.
Tak terasa mereka berdua telah sampai di masjid dan waktu telah menunjukkan pukul lima sore. Putri yang melihat kedua temannya itu telah sampai memanggil supaya bergegas membantunya "Buruan sini...," Iqbal dan Anand pun mengangguk dan segera membantu.
Mereka bertiga beserta pengurus masjid bahu-membahu menyiapkan takjil hingga waktu menunjukkan pukul 6 sore. beberapa menit kemudian, Adzan Maghrib telah berkumandang.
Para jamaah masjid tak terkecuali Iqbal, Naufal, dan Putri segera menyantap takjil untuk membatalkan puasa. Kemudian, dilanjutkan dengan sholat Maghrib berjamaah.
Setelah sholat Maghrib selesai, Iqbal tidak mengikuti dzikir bersama dan pembacaan kultum, Ia langsung bergegas keluar dan mengambil beberapa buah-buahan dan roti sisa hidangan takjil.
Dia pun langsung membawa makanan sisa takjil itu ke lantai dua masjid dan bergegas menyantapnya. Anand yang baru saja selesai mengikuti dzikir bersama mencari keberadaan temannya itu. Dia lalu berpikir jika Iqbal sudah pulang ke rumah terlebih dahulu
Disisi lain, Iqbal yang dalam kondisi kenyang tertidur di lantai dua masjid. Waktu hampir mendekati sholat Isya, Anand mendatangi rumah Iqbal untuk mengajaknya ke masjid.
Namun, ketika sampai di rumah hanya ada bu Maryam ibu dari temannya itu. Anand pamit kepada Bu Maryam dan segera mencari Iqbal. Dia menduga jika sahabatnya itu masih berada di sekitaran masjid.
Pak Hamdi yang merupakan marbot masjid sedang menghidupkan lampu di tingkat dua untuk persiapan shalat tarawih. Namun, pak Hamdi kaget ketika melihat Iqbal tertidur pulas di lantai dan segera membangunkannya.
"Iqbal bangun.. habis ini sudah shalat tarawih," tegur pak Hamdi, ia pun terbangun dan meminta maaf telah tertidur di lantai dua masjid. Pak Hamdi pun menyuruh Iqbal berwudhu dan bersiap-siap untuk sholat tarawih.
Ketika hendak berwudhu, Anand memanggilnya dan bertanya kepada Iqbal "Darimana saja kamu?,". Iqbal pun menjawab "Aku kekenyangan terus ketiduran di lantai dua deh,".
Anand pun tersenyum dan menasehati sahabatnya itu "Makanya kalo kamu berbuka itu jangan banyak-banyak, Allah juga gak suka sama orang yang berlebihan atau sikap tabdzir,".
"Tapi enak sih makanannya," kata Iqbal. Anand pun hanya menggelengkan kepala atas perilaku sahabatnya itu.
Tak lama kemudian, adzan berkumandang mereka berdua segera berwudhu kemudian bergegas untuk shalat Isya dan dilanjutkan dengan shalat tarawih.(MAI)